SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Sunday, August 21, 2011

Tips Aman Mencat Rambut

Mencat rambut adalah salah satu cara untuk tampil gaya dan fashionable. Namun meskipun ingin sehatdong, banyak yang memilih untuk tidak melakukannya karena takut akan resiko / efek samping yang mungkin terjadi. Yang beredar, menggunakan pewarna rambut dapat menyebabkan rambut rusak, kering, dan rontok, serta menimbulkan alergi, iritasi kulit, gangguan pernafasan, hingga kanker. Untungnya, menurut Cosmetic Ingredient Review Expert Panel di AS, zat-zat yang terkandung dalam cat rambut sebenarnya relatif aman, asalkan digunakan sesekali saja dan kulit kepala dicuci bersih dalam penggunaannya. 


Pada dasarnya, selama dilakukan dengan mengikuti aturan yang benar dan tidak berlebihan (tidak terlalu sering), maka mengecat rambut adalah kegiatan yang aman. Nah, untuk meminimalisasi faktor resiko yang mungkin timbul, ada baiknya Anda juga menerapkan tips-tips berikut ini:
  • Ada tiga jenis cat rambut, yaitu temporer, semi-permanen, dan permanen. Pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Cuci bersih rambut dan kulit kepala sebelum dicat.
  • Lakukan pengecatan ulang dengan cat permanen hanya pada akar rambut.
  • Jangan terlalu sering mengecat rambut, setidaknya cukup 6 – 10 minggu sekali.
  • Pilih sampo dan dan kondisioner khusus untuk rambut yang dicat.
  • Lakukan perawatan rambut secara teratur, misalnya menggunakan vitamin rambut seminggu sekali.
  • Ikuti petunjuk pemakaian yang benar, misalnya mengaplikasikan cat rambut paling lama 30 menit dan segera mencuci rambut dan kulit kepala hingga benar-benar bersih.
  • Hindari pemakaian cat rambut bila sedang hamil dan menyusui.
  • Hindari memakai ikat rambut.
  • Batasi penataan rambut menggunakan blow dry, hair spry, dan sebagainya.
  • Minum 8 – 10 gelas air putih per hari supaya rambut tidak kering.
  • Mengkonsumsi menu sehat seimbang seperti protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, gandum, polong-polongan, minyak ikan, serta susu dan produk olahannya yang rendah lemak.

0 comments

Post a Comment